Alumni Profile: Dr. Sugiharto, M.Si.

Jalan Panjang dan Berliku Menuju Yudisium S3

Perkenalkan, nama saya Sugiharto. Saya bekerja sebagai dosen di Departemen Biologi Fakultas Sains dan Teknologi Universitas Airlangga. Saya menamatkan S1 di Biologi FMIPA Unair dan S2 di Fakultas Biologi UGM. Proses melanjutkan studi S3 ini sebenarnya berawal dari tawaran kerjasama penelitian Prof. Dr. Y.S. Wulan Manuhara, M.Si., yaitu memanfaatkan produk kultur jaringan akar Gynura procumbens dari pada hanya sebagai luaran penelitian saja, menurut beliau bisa juga dimanfaatkan sebagai topik S3. Awalnya saya agak bimbang untuk menyetujui tawaran ini. Akhirnya dengan berbagai pertimbangan dan dukungan dari sesama kolega dosen di Biologi FST Unair serta pihak keluarga, dengan mengucap Bismillahirrahmanirrahim, saya menyetujui tawaran tersebut. Saya mendaftar ke Prodi S3 MIPA FST Unair pada 12 Agustus 2019 dengan Promotor Prof. Dr. Y.S. Wulan Manuhara, M.Si. dan Kopromotor Dr. Dwi Winarni, M.Si. Judul Disertasi yang disetujui adalah “Potensi Antioksidan dan Antikanker Ekstrak Akar Adventif Sambung Nyawa (Gynura procumbens) Hasil Kultur In Vitro (Uji Pada Mencit dan Kultur Sel)”. Status S3 saya adalah Tugas Belajar dari Unair artinya saya juga aktif mengajar di Prodi S1 Biologi sehingga harus pandai-pandai membagi waktu, tenaga dan konsentrasi supaya tidak ada yang diabaikan.

Pada masa awal kegiatan akademik, semua berjalan dengan lancar. Saya segera melakukan penelitian pendahuluan dibantu oleh beberapa mahasiswa S1 Prodi Biologi, bahkan sempat pergi ke Universiti Malaya – Kuala Lumpur Malaysia untuk menjalin kerjasama. Rintangan awal terjadi saat pandemi Covid-19 melanda dunia dan Indonesia, sebagai konsekuensinya semua fakultas di Unair harus “lock down” tidak boleh ada kegiatan apapun untuk waktu yang tidak menentu. Saya sempat berpikir untuk cuti satu semester karena tidak bisa bekerja di laboratorium, namun dicegah oleh Prof. Dr. Y.S. Wulan Manuhara, M.Si. Beliau menyarankan untuk tetap terus saja sambil menulis proposal penelitian dan mempersiapkan draft naskah publikasi. Setelah kurang lebih 4 bulan tanpa kepastian, akhirnya kampus mulai dibuka dengan mengikuti protokol kesehatan yang ketat. Penelitian bisa dilanjutkan kembali, namun masalah lain menghadang. Pihak supplier mengatakan bahwa kit penelitian yang sudah saya pesan harus indent 2-3 bulan, mau tidak mau penelitian harus dijadwal ulang supaya saat pemberian perlakuan hewan coba selesai, kit penelitian sudah siap untuk pengujian sample. Alhamdulillah, akhirnya semua berjalan sesuai rencana sehingga menjelang awal semester 5 semua data penelitian yang dibutuhkan telah selesai.

Data penelitian yang sudah ada, kemudian saya ikutkan ke berbagai forum ilmiah sebab Program S3 by Research mensyaratkan harus ada naskah yang dipublikasikan baik sebagai proseding maupun jurnal internasional terindeks Scopus supaya bisa ikut Ujian Tertutup dan Ujian Terbuka S3. Puncak kesibukan saya adalah semester 5 sebab saat itu saya men-submit beberapa artikel sekaligus pada saat yang hampir bersamaan. Jadi begitu naskah 1 telah selesai di-review dan harus diperbaiki dalam waktu 1-2 minggu, tidak menunggu waktu lama ada pemberitahuan bahwa naskah 2 yang juga harus diperbaiki. Hal yang sama juga terjadi pada naskah saya yang lainnya. Proses ini berlangsung selama hampir 5-8 bulan. Alhamdulillah, tujuh (7) naskah saya selama S3 dinyatakan “accepted” dan “published” pada semester 6 sehingga saya bisa maju untuk Ujian Tertutup pada tanggal 31 Agustus 2022 dan dinyatakan tidak perlu Ujian Terbuka sebab naskah publikasi saya lebih dari 3 sebagai pengganti Ujian Terbuka. Itulah hari yang tidak akan terlupakan selama karir studi saya bahwa saya akhirnya dapat lulus S3.

Apakah masalah saya sudah selesai? Ternyata belum. Setelah mengumpulkan semua berkas yang diperlukan, seharusnya saya dapat ikut Yudisium S3 tanggal 13 Oktober 2022, ternyata masih ada masalah administrasi yang menghambat dan harus segera saya selesaikan. Untungnya masalah tersebut bisa selesai dalam waktu yang cepat, sehingga saya akhirnya bisa ikut Yudisium S3 tanggal 02 November 2022 dengan predikat “Cumlaude” dan tinggal menunggu Wisuda yang rencananya akan diadakan bulan Desember 2022.

Kepada teman-teman Prodi S3 MIPA FST Unair angkatan 2019 tetap semangat untuk menyelesaikan studinya. Untuk dapat lulus S3, banyak jalan yang bisa kita capai tetapi terkadang ada hambatan yang tidak bisa kita prediksi. Hambatan yang ada anggap saja sebagai tantangan, yang menguji kita supaya mampu bertahan (seperti prinsip evolusi Darwin bahwa setiap makhluk hidup harus mampu beradaptasi terhadap lingkungannya). Kita tetap harus bisa fokus terhadap penyelesaian studi S3, itu merupakan hal yang utama. Lebih baik lagi jika didukung oleh Promotor dan Kopromotor yang selalu memberikan semangat dan dukungan terhadap keberhasilan studi S3 kita.