Saba Mehmood adalah mahasiswi internasional Fakultas Sains dan Teknologi Universitas Airlangga asal Pakistan yang mengejar gelar doktor di bidang Matematika. Ia sampai di Surabaya pada awal September dengan beberapa mahasiswa lain asal Pakistan.
Menghadapi negara baru, hal-hal baru, orang-orang baru, dan makanan berbeda, Saba merasa sangat rindu rumah, rindu akan keluarga, teman-teman, dan rekan-rekan. Namun, semua terobati dengan keramahan orang-orang Indonesia.
Pada akhir pekan minggu ketiga September, Saba bersama mahasiswa internasional lain bertolak ke Nganjuk selama dua hari. Acara yang dinamakan Nganjuk Fam Trip 2019 ini diselenggarakan oleh Airlangga Global Engagement, Pusat Inovasi Pembelajaran dan Sertifikasi Universitas Airlangga, dan Dhika Tours. Pada kesempatan ini, Saba belajar budaya melalui acara tradisional dan situs-situs budaya di Nganjuk. Saba juga mengunjungi museum dan tempat-tempat bersejarah, pabrik alat musik tradisional, pusat tari tradisional, pusat batik, dan air terjun Sedudo yang merupakan salah satu air terjun tertinggi di Jawa. Air terjun ini mengingatkannya dengan bagian utara negaranya, Pakistan.
“Saya bertemu perempuan-perempuan yang sangat baik dan rendah hati. Bersama mereka, saya merasa seperti saya bersama teman-teman saya. Terima kasih telah menjaga saya, Iga dan Wulan,” tulis Saba di laman Facebook-nya. “Sarah, Erda, Arif, mereka tidak terlupakan. Terakhir, terima kasih kepada Ibu Yuni untuk merencanakan perjalanan yang sangat menyenangkan untuk kami. Perjalanan ini membantu saya untuk menyesuaikan diri lebih cepat dengan budaya Indonesia, terutama makanannya.”