Abdullahi Musa dan Muhammad Ikhlas Abdjan merupakan mahasiswa program doktoral MIPA FST univeristas Airlangga (UNAIR) di bawah bimbingan Prof. Dr. Nanik Siti Aminah, M.Si dan Prof. Dr. Alfinda Novi Kristanti, DEA. Musa dan Ikhlas mengikuti program riset kolaborasi yang diadakan di University of Malaya (UM), Kuala Lumpur, Malaysia selama 1 bulan. Kegiatan ini dilakukan terhitung dari 13 April sampai 12 Mei 2024 dalam skema penelitian “join research under 100 top universities”. Program tersebut merupakan bentuk kerja sama dan komitmen antara UNAIR dan UM untuk meningkatkan kegiatan mutu riset dan tranfer ilmu antar kedua belah pihak.
Selama program berlangsung, Musa dan Ikhlas berkerja dibawah bimbingan Assoc, Prof. Dr. Muggundha Raoov dari Departemen Kimia, Fakultas Sains, UM. Projek yang dikerjakan berfokus pada enkapsulasi obat guna untuk menaikan kelarutan senyawa obat yang digunakan. Secara ringkas, senyawa obat yang digunakan merupakan hasil isolasi senyawa catechin dari getah kering Gambir yang telah dikerjakan di UNAIR. Senyawa tersebut dibawah ke lab Dr. Muggundha Raoov untuk keperluan enkapsulasi obat melalui inklusi kompleks dengan material beta-cyclodextrin (bCD). Tentunya, hal ini menjadi sebuah tantangan tersendiri karena senyawa obat yang di enkapsulasi merupakan senyawa hasil isolasi yang memiliki tingkat kemurnian yang lebih rendah dibandingkan senyawa yang didapat secara komersial. Namun, hal ini menjadi sebuah tantangan yang menarik untuk mendapatkan metode yang tepat agar keberhasilan riset dapat tercapai. Beberapa pendekatan in silico dan in vitro juga dilakukan untuk melihat interaksi molekuler dan aktivitas biologis sebagai anti kanker dari kompleks (catechin-bCD) yang terbentuk, sekaligus menjadi novelty dari penelitian ini. Luaran yang diharapkan dari kolaborasi penelitian ini adalah high impact publication dan long-term collaboration antara UNAIR dan UM dimasa yang akan datang.
Selain proses penelitian yang dilakukan UM, Musa dan Ikhlas juga diberikan kesempatan untuk mengikuti international conference sebagai oral presenter yang diadakan oleh “Engineered Science” sebagai publisher dan Masha University Malaysia sebagai vanue. Kegiatan tersebut diadakan selama tiga hari 18-20 April 2024 dengan tema “Internasional conference on innovative discoveries and emerging advancements in applied sciences (iDEAAS-2024)”. Musa mempresentasikan penelitiannya dengan judul “Isolation and characterization of terpenoid derivatives from the Wood of Shorea beccariana”. Sementara itu, ikhlas mempresentasikan penelitiannya dengan judul “Inclusion complexation of Excavatin-A with b-cyclodextrin: Stability, water accessibility, and binding affinity”. Harapannya, kegiatan tersebut menjadi ajang untuk memperoleh pengalaman dan kolaborator dari berbagai belahan dunia untuk bidang ilmu yang mereka tekuni.
Hal berkesan yang kami dapatkan adalah pengalaman dan skill lab dalam membuat nano enkapsulasi dari material bCD yang digunakan. Selain itu, kami juga berkesempatan untuk melihat dan mencoba berbagai instrumen karakterisasi seperti, FTIR, NMR, FE-SEM, XRD, dan GC-FID. Hal ini menjadi pengalaman yang berharga dalam meningkatkan skill dan pengetahuan dalam bidang riset yang ditekuni.
University of Malaya sebagai host selama program riset kolaborasi UNAIR-UM berlangsung.